BUBBLE PROPERTY INDONESIA, CUMA ISU YANG BERLEBIHAN
Kekhawatiran pihak asing terhadap dampak bubbleyang mengincar pasar properti di dalam negeri
dinilai terlalu berlebihan, pasalnya fundamental perekonomian dan pasar saat ini berada dalam
posisi yang lebih kuat dibanding sebelumnya.
Hal itu diungkapkan oleh Todd Lauchlan, Country Head Jones Lang LaSalle Indonesia dalam
paparan Tinjauan Pasar Properti Jakarta Kuartal II-2013. Dikatakannya, sektor
properti Indonesia di berbagai sektor dalam beberapa tahun terakhir ini masih
diwarnai pertumbuhan positif. Pertumbuhan positif tersebut bahkan diprediksi masih
akan terus berlanjut di tahun-tahun mendatang.
“Tidak hanya di Jakarta saja, tapi juga pasar properti di
sejumlah kota-kota besar di Indonesia masih akan terus menarik investasi baru,
baik dari pengembang nasional maupun internasional. Jadi kalau ada prediksi
bahwa akan terjadi bubble properti
di Indonesia dalam waktu dekat, itu hanyalah isu yang berlebihan,” kata Todd di Jakarta, Rabu
(17/7).
Dia melanjutkan, situasi saat ini berbeda jauh jika dibandingkan dengan
yang terjadi pada pertengahan tahun 1990-an menjelang krisis 1997-1998. Saat
itu, gejolak pasar keuangan dan valuta asing menjadi pemicu krisis yang melebar
kepada sektor perbankan dan berujung pada kredit macet, termasuk di properti.
Sumber : rumah.com